Bokeh bikin boke’k ?

Posted in Jalan jalan on September 27, 2011 by afadillah


Suka photography ?
Pasti pernah denger dengan istilah bokeh,
Apasih bokeh itu…..?
Ituloh foto yang bagian background atau diluar object yg menjadi central sebuah foto tampak menjadi blur atau kabur.
Bagaimana cara buat fotonya ?
Sebenarnya banyak artikel cara membuat bokeh sebuah hasil foto, tetapi sebagai pemula, cara mudahnya adalah dengan menggunakan menyeting diafragma lensa kita ke bukaan terbesar ( angka f terkecil lensa ). Angka f terkecil ini tentunya tergantung dari spesifikasi lensa tersebut.
Untuk lensa-lensa standart atau lensa kit biasanya angka f berkisar antara 3.5-5.6. Diafragma sebesar ini sebenarnya juga bisa membuat hasil background sebuah foto menjadi blur, tetapi harus menyesuaikan focal lengthnya lensa.
Kalau pemula pasti rada-rada sulit dan ribet he he he.
Bagaimana cara mudahnya ?
tentunya dengan langsung beli lensa yang angka f nya kecil misalnya f 2.8 / f 1.8 / f 1.4
Nah untuk membeli lensa dengan f kecil tersebut biasanya semakin mahal apabila angkanya semakin kecil. Kalau dalam pengamatan saya sih hanya lensa fix 50 mm f 1.8 saja yang masih terjangkau dengan menabung sedikit-sedikit 🙂
Untuk mengakali keinginan untuk membuat foto yg bokeh, bisa kita beralih ke lensa manual atau lensa jadul. Memang sih lensa tersebut tidak semuanya bisa langsung plug in ke body kamera DSLR, melainkan harus menambahkan adapter dulu.
Banyak lensa manual dengan angka f kecil dijual di bawah 500rb, sementara untuk adapternya tergantung body kamera yang kita gunakan.

Jadi siapa bilang untuk membuat foto bokeh bisa buat kita boke’k ?

Manusia Bunglon…..

Posted in Philosophy on December 9, 2009 by afadillah


Bunglon bisa mengubah-ubah warna kulitnya, meskipun tidak sehebat perubahan warna chamaeleon (suku Chamaeleonidae). Biasanya berubah dari warna-warna cerah (hijau, kuning, atau abu-abu terang) menjadi warna yang lebih gelap, kecoklatan atau kehitaman

Bagaiman dengan manusia bunglon……..???
Apakah selalu berkonotasi negative attitude ?

Gratis Air Minum di Terminal 3 SoeHat

Posted in Jalan jalan, Property on June 7, 2009 by afadillah

Air minumMembludaknya jumlah penumpang di Terminal 1 dan 2, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, mendesak PT Angkasa Pura II membuka terminal tambahan untuk meningkatkan pelayanan terhadap penumpang angkutan udara.

Terminal 3 Bandara Soekarno – Hatta saat ini telah dibuka untuk melayani maskapai penerbangan Mandala Airlines dan Air Asia Indonesia.

Bangunan Terminal 3 terlihat cukup simple dan praktis, membuat penumpang tidak bersusah payah untuk berjalan terlalu jauh ke ruang tunggu penumpang.

Fasilitas Umum di Terminal 3 pun cukup baik, semoga bukan karena baru saja diresmikan, mudah-mudah bisa tetap nyaman. Salah satu kenyamanan disini adalah penyedian air minum gratis,,,,,bukan berarti kita diberikan kemasan botol air minum tetapi sebuah tempat air minum gratis seperti terlihat pada foto.

Semoga tetap lestari…..

Tips Naik Gunung

Posted in Jalan jalan on April 27, 2009 by afadillah

 

Konon  kegiatan mendaki gunung dipelopori oleh seorang merupakan petualangan yang menantang. Orang akan mempunyai perasaan puas tersendiri bila sampai di puncak gunung dan melihat keindahan kawah gunung dari jarak dekat. Berikut tips mendaki gunung:

mt-lawu

Pilih Barang Yang Akan dibawa
Biasanya kita khawatir jika akan mendaki gunung, sehingga banyak membawa baju hangat dalam jumlah banyak. Dalam memilih barang yang akan dibawa pergi mendaki gunung selalu cari alat/perlengkapan yang berfungsi ganda, tujuannya apalagi kalau bukan untuk meringankan berat beban yang harus anda bawa. Contoh : Alumunium foil, bisa untuk pengganti piring, bisa untuk membungkus sisa nasi untuk dimakan nanti, dan yang penting bisa dilipat hingga tidak memakan tempat di keril.

Matras
Sebisa mungkin matras disimpan di dalam keril jika akan pergi ke lokasi yang hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak rekan pendaki gunung yang lebih senang mengikatkan matras di luar, memang kelihatannya bagus tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi, lagipula pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor.

Kantung Plastik
Selalu siapkan kantung plastik di dalam ransel anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun gunung, baju basah dan lain sebagainya.

Gunakan selalu kantung plastik untuk mengorganisir barang-barang di dalam keril anda (dapat dikelompokkan masing-masing pakaian, makanan dan item lainnya), ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian, makanan dsb.

Menyimpan Pakaian
Jika anda meragukan keril yang anda gunakan kedap air atau tidak, selalu bungkus pakaian anda di dalam kantung plastik, gunanya agar pakaian tidak basah dan lembab.
Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih

Menyimpan Makanan
Pada gunung-gunung tertentu (misalnya gunung Rinjani) usahakan makanan dibungkus dengan plastik dan ditutup rapat kemudian dimasukkan ke dalam keril, karena monyet-monyet di dekat puncak / base camp terakhir suka membongkar isi tenda untuk mencari makanan.

Menyimpan Korek Api Batangan
Simpan korek api batangan anda di dalam bekas tempat film (photo), agar korek api anda selalu kering.

Packing Barang / Menyusun Barang Di Keril
Selalu simpan barang yang paling berat di posisi atas, gunanya agar pada saat keril digunakan, beban terberat berada di pundak anda dan bukan di pinggang anda hingga memudahkan kaki melangkah saat pendakian gunung maupun saat turun nantinya.

Packaging Strategy

Posted in Blogroll on April 11, 2009 by afadillah

image003Sebuah perusahaan yang baik tentu akan melakukan terobosan baru dalam hal mendongkrak nilai penjualannya untuk mendapat keuntungan lebih besar. Namun jangan salah……. kejelian pemilihan strategi dalam hal biaya produksi juga berperan penting. Selisih biaya produksi dengan harga jual terkadang menjadi “momok” sebuah perusahaan. Untuk menekan biaya produksi kadang menurunkan kualitas sebuah produk. Melihat kemasan “teman tidak sehatku” terbaru yang berubah, menarik untuk dituliskan dalam blog ini , sebelumnya kemasan dibuat dengan sebuah box kertas yang bisa dikira-kira seberat kurang dari 5 gr. Sekarang …………. Box kertas itu ditiadakan. Kemasan 10 bungkus langsung di kemas dengan plastic tipis…………….sungguh cerdik. Kemasan tetap terlihat menarik qualitas tentu tidak berubah namun biaya produksi semakin berkurang. Packaging Strategy yang cerdik……… bisa dibayangkan menghilangkan box kertas seberat kurang dari 5 gr pasti mengurangi biaya produksi cukup signifikan. Kalau hanya satu lusin mungkin hanya mengurangi kertas seberat 60 gr, tapi kalau satu gudang atau satu pabrik, bagaimana……????